Gelombang setinggi 13 kaki menghantam wilayah tersebut, menewaskan satu orang di Ekuador dan menutup pelabuhan di Peru, kata para pejabat pada Sabtu.
Pihak berwenang setempat mengatakan banyak pantai di sepanjang garis pantai tengah dan utara Peru ditutup untuk mencegah cedera yang mengancam jiwa.
Gelombang membanjiri dermaga dan lapangan umum, menyebabkan warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, menurut laporan media lokal.
Di negara tetangga, Ekuador, Sekretariat Manajemen Risiko Nasional mengatakan sebuah mayat ditemukan di kota pesisir Manta.
“Departemen Pemadam Kebakaran Manta melaporkan bahwa pada pukul 06.00, sesosok orang hilang yang tak bernyawa ditemukan di kawasan Babasquillo,” badan tersebut mengumumkan di media sosial.
Pusat Operasi Darurat Nasional menulis di media sosial bahwa Peru telah menutup 91 dari 121 pelabuhannya hingga 1 Januari.
Kota Callao, dekat ibu kota Lima dan rumah bagi pelabuhan utama negara itu, menutup beberapa pantai dan melarang wisatawan serta kapal nelayan melaut.
“Gelombang ini terjadi di dekat pantai Amerika Serikat, ribuan kilometer jauhnya dari Peru,” kata Kapten Angkatan Laut Enrique Varea kepada televisi Channel N.
“Itu adalah gelombang yang dihasilkan oleh angin berkelanjutan di permukaan laut dekat pantai kita,” katanya.
Lusinan kapal nelayan kecil dan bisnis di perairan terdekat terkena dampaknya, menurut gambar yang disiarkan di televisi dan jejaring sosial.